Definisi I’rab (Nahwu)

Pengertian I’rab
Musthafa al-Ghalayain dan Ahmad al-Hasyimi. Mereka menyatakan bahwa i’rab adalah perubahan akhir kata karena perbedaan amil-amil yang masuk pada kata yang dimaksud. Dari pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa segala sesuatu yang berubah karena suatu amil maka disebut mu’ra.[1]
sesuai dengan apa yang di jelaskan oleh shahibul kitab Matan al-Jurumiyah dan ‘Imrithy, bahwa I’rab adalah;
الاعراب هو تغيير أواخر الكلم لاختلاف العوامل الدّاخلة عليها لفظا او تقديرا
“I’rab ialah perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang memasukinya, baik secara lafazh ataupun secara perkiraan.
Maksudnya; I’rab itu mengubah syakal (harakat) tiap-tiap akhir kalimat disesuaikan dengan fungsi amil yang memasukinya, baik perubahan itu tampak jelas lafazhnya atau hanya secara diperkirakan saja keberadaannya.
Contoh perubahan secara lafadz;
جَاءَ زَيْدٌ = Zaid telah datang
رَاَيْتُ زَيدًا = Aku telah melihat Zaid
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ = Aku telaah bertemu dengan Zaid
يَضْرِبُ = Dia memukul
لَنْ يَضْرِبَ = Dia tidak akan dapat memukul
لَمْ يَضْرِبْ = Dia tidak memukul
Contoh perubahan secara diperkirakan keberadaan;
يَخْشَى = Dia merasa takut.
لَنْ يَخْشَ = Dia tidak akan merasa takut.
لَمْ يَخْشَى = Dia tidak merasa takut.
جَاءَ الْفَتَى = Telah datang seorang pemuda.
رَاَيْتُ الْفَتَى = Aku telah melihat seorang pemuda.
مَرَرْتُ بِالْفَتَى = Aku telah bertemu dengan seorang pemuda.
اعرابهم تغيير اخر الكلم * تقديرا او لفظا لعامل علم
“I’rab ialah perubahan akhir kalimat, baik secara perkiraan maupun secara lafadz, karena ada amil masuk yang dapat diketahui keberadaannya.
Pembagian I’rabأ
أقسامه اربعة رفع ونصب وخفض وجزم
“I’rab itu terbagi menjadi empat macam, yaitu i’rab rafa’, i’rab nasab, i’rab nasab, i’rab khaffadz (jer), i’rab jazem.
Di antara contoh dari i’rab-i’rab tersebut ialah, sebagai berikut;
- I’rab Rafa’ seperti; زَيْدٌ قَائِمٌ
- I’rab Nashab, seperti; رَاَيْتُ زَيْدًا
- I’rab Khafad atau Jar, seperti; مَرَرْتُ بِزَيْدٍ
- I’rab Jazm, seperti; لَمْ يَضْرِبْ
[1] Musthafa al-Ghalayain, Jami’ud Durus al-Arabiyah Jilid I, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2005), hal. 14.