Mengikuti Sunnah Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam

Senantiasa mempelajari dan mengamalkan sunnah Nabi Shalallahu alaihi wasalam merupakan diantara keselamatan pada hari kiamat, untuk itu Imam Malik bin Anas Rahimahullah berkata :

            “ siapapun yang menginginkan keselamatan di hari kiamat maka wajib untuk berpegang teguh dengan Al-Quran dan As-Sunnah “

Allah Ta’ala berfirman :

“لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al Ahzab : 21)

Sebaliknya ketika seseorang beramal selain dari petunjuk nabi shalallahu alaihi wasalam, maka sesungguhnya ia akan jauh dari keselamatan, amalnya tertolak. Amal yang di terima adalah amal yang berkesesuaian dengan petunjuk Nabi Shalallahu alaihi wasalam, karena hanya Nabi Shalallahu alaihi wasalam yang mengetahui tata cara ibadah kepada Allah Ta’ala.

Sebagaimana Sabda Nabi Shalallahu alaihi wasalam ; “Siapapun yang beramal suatu amalan yang  tidak aku perintahkan maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim, 1718)

Maka siapapun yang menginginkan keselamatan hendaknya ia beriltizam dengan petunjuknya, dan menjaga diri dari perbuatan bid’ah di dalam Agama, sebagaimana Rasul setiap kali ia berkhutbah senantiasa memperingatkan ummatnya dari perbuatan bid’ah.

 أن النبيَّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ كان يقولُ في خطبتِه يومَ الجمعةِ : أما بعدُ، فإن خيرَ الحديثِ كتابُ اللهِ وخيرَ الهديِ هديُ محمدٍ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ وشرَّ الأمورِ محدثاتُها وكلَّ بدعةٍ ضلالةٌ[ورد بزيادةٍ]: وكلَّ ضلالةٍ في النارِ

Bahwasannya Nabi Shallahu alaihi wasalam setiap kali berkhutbah pada hari jumat, setelah Amma Ba’du, beliau mengatakan : “Sebaik-Baik kalam adalah firman Allah Ta’ala dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Shalallahu alaihi wasalam, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang baru di dalam agama, (sebuah riwayat lain ada tambahan) dan setiap perkara baru dalam agama adalah kesesatan. (HR. Muslim, 867)

Dan jalan untuk merealisasikan ittiba sunnah dengan kesungguhan untuk menghasilkan ilmu syar’i yang di bangun di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga seseorang membangun amaliyahnya di atas Bashirah dan petunjuk Nabi Shalallahu alaihi wasalam.

Malaysia, 12.48 PM, Ahad, 21 Maret 2023

Abu Luqman As Sundawi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *