Apakah seorang muslim mencukupkan dengan Al-Qur’an saja dalam memahami agama ?
Jawab: tidak mungkin seorang muslim mencukupkan diri dengan Al-Qur’an saja dalam memahami agama tanpa mengambil ilmu dari sunnah. Sebagimana Allah memerinthakan untuk mengambil sunnah sebagaimana dalam Al-Quran allah ta’ala berfirman:
7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya
[Al Hashr7]
Apa arti beriman kepada rasul ?
Jawab : keyakinan yang kokoh bahwasanya Allah mengutus setiap umat seorang rasul untuk berdakwah kepada mereka agar menyembah Allah semata dan kufur kepada seluruh thagut (sesembahan selain Allah). Allah ta’ala berfirman :
36. Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)
[An Nahl36]
Apa arti beriman kepada hari akhir ?
Jawab : meyakini dengan terjadinya hari akhir masuk didalamnya dengan kematian, fitnah kubur, nikmat kubur atau siksa kubur, tiupan sangkala, di bangkitkan manusia menghadap rabbul alamin. Mizan, shirat, haudh, syafa’ah selanjutnya syurga atau neraka. Allah ta’ala berfirman:
87. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah
[An Nisa”87]
Apa hukum berdoa kepada mayit untuk meminta kebutuhan ?
Jawab: meminta kepada orang mati hukumnya syirik. Karena doa adalah ibadaha, dan ibadah adalah haq Allah:
13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari
14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui
[Fatir,13-14]
Apa arti beriman kepada takdir ?
Jawab : keyakinan akan segala ketetapan Allah yang baik dan yang buruk, sesungguhnya Allah berbuat yang di kehendakinya.
Apa arti Ihsan ?
Jawab: sebagaimana nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda :
يقولُ: إنَّ اللهَ لو عذَّبَ أهلَ سمواتِه وأهلَ أرضِه لعذَّبَهم وهو غيرُ ظالمٍ لهم، ولو رحِمَهم كانتْ رحمتُهُ خيرًا لهم مِن أعمالِهم، ولو أنَّ لك مِثْلَ أُحُدٍ ذهبًا أنفقتَه في سبيلِ اللهِ ما قَبِلَه اللهُ منكَ حتى تؤمِنَ بالقدَرِ، وتعلَمَ أنَّ ما أصابَكَ لم يكُنْ لِيُخْطِئَكَ، وأنَّ ما أخطأكَ لم يكُنْ لِيُصِيبَكَ، وإنَّه مَن مات على غيرِ هذا دخَلَ النارَ.
Sekiranya Allah mengadzab penghuni langit dan bumi, niscaya Dia akan mengadzabnya, dan Dia tidak zhalim kepada mereka. Sekiranya Dia memberi rahmat, niscaya rahmat-Nya lebih baik dari amalan mereka. Jikalau kamu memiliki emas seperti gunung Uhud lalu engkau infaqkan di jalan Allah, maka itu tidak akan diterima hingga engkau beriman kepada takdir. Ketahuilah, sesungguhnya yang menjadi bagianmu tidak akan lepas darimu, dan sesuatu yang bukan milikmu maka tidak akan menjadi bagianmu. Sekiranya engkau meninggal dalam kondisi selain ini maka kamu akan masuk neraka.”