MENEPATI JANJI

tumbuh kan kebaikan

tumbuh kan kebaikan

Menepati janji merupakan sebuah karakter mulia. Orang yang selalu menepati janji ia akan dekat dengan Allah dan manusia. Akhlak yang tak banyak manusia miliki. Padahal Allah memerintahkan ummatnya untuk senantiasa menepati janji:

وَلَا تَقۡرَبُواْ مَالَ ٱلۡيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ حَتَّىٰ يَبۡلُغَ أَشُدَّهُۥۚ وَأَوۡفُواْ بِٱلۡعَهۡدِۖ إِنَّ ٱلۡعَهۡدَ كَانَ مَسۡ‍ُٔولٗا ٣٤

Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Isra: 34)

Juga dalam ayat yang lain:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَوۡفُواْ بِٱلۡعُقُودِۚ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. (QS. Al-Maidah: 1)

            Orang yang terbiasa mengingkari janjinya bisa terancam memiliki sifat nifaq. Sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasalam:

آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda orang munafik itu ada 3: jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar jani, dan jika di percaya berkkhianat”. (HR Bukhari)

            Sifat menepati janji merupakan sifat para nabi dan orang-orang yang luhur budinya. Karena sebagaimana kebalikannya orang yang senantiasa ingkar janji dan berkhianat adalah ciri orang munafik. Sebuah kisah di petik dari perbincangan antara hiraklius dan abi sufyan yang artinya:

Hiraklius: “aku ingin bertanya? Apakah ia pernah berkhianat? Abu sufyan menjawab : belum pernah sekalipun, setidaknya untuk saat ini, kami tidak tahu apa yang ia perbuat.

Maka berusahlah semampu kita agar ketika berjanji untuk menepatinya. Janji adalah hutan yang tak berbentuk. Karena merasa tak berbentuk orang bermudah-mudahan dalam perkara ini. Allahul Must’an

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *