PENGAGUNGAN ILMU

Oleh: Abu Luqman As-Sundawiy
Perintah untuk menambah ilmu sangat banyak di dalam Al Qur’an, diantaranya firman Allah ta’ala;”
يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Mujadilah: 11)
قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az.Zumar: 9)
Ilmu yang bermanfaat itu datang dari al Quran dan Assunnah, ilmu adalah pondasi yang seorang muslim harus memilikinya. Maka ketika seorang muslim tidak memiliki ilmu yang bermanfaat maka bagaimana ia bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan, bagaimana ia bisa membedakan antara haq dan bathil, bagaimana ia bisa membedakan antara sunnah dan bid’ah, petunjuk dan kesesatan. Untuk itu peribahasa Arab mengatakan;”
كَيْفَ يَتَّقِيْ مَنْ لَا يَدْرِيْ مَا يَتَّقِي
“bagaimana seseorang menjaga diri dari marabahaya sedangkan ia tidak tahu bahaya apa yang harus ia berlindung darinya”
Dengan ilmu ia akan mengantarkan kepada keyakinan dan ketentram hati, sehingga ia akan berbuat dan beramal atas dasar keyakinannya. Maka hendaklah semangat untuk menuntut ilmu, dan memberikan khusus kepada perhatian untuk mendapatkannya.
Sebagaimana Nabi –shalallahu alaihi wasalam- bersabda:”
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ
“barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka allah akan mudahkan jalan menuju Syurga” (HR. Ahmad dan di shahihkan oleh Syaikh Al Bani)
Maka ketika seorang tidak memiliki ilmu bisa saja akan masuk kepada dirinya dan ia tidak bisa memilahnya dari kesesatan, kebid’ahan, dan hawa nafsu, dan ia merasa sedang melakukan amalam yang terbaik.
Bagi pencinta ilmu, tidak ada kelezatan melibihi apapun dari mendapatkannya.
Diantara untuk menjaga semangat menuntut ilmu dengan mengmabil pelajaran dari orang orang terdahulu terhadap ilmu. Diantarany;
Kisah masa kecil ahmad bin hanbal yang pergi menuju halaqah gurunya di awal pagi, karena masih terlalu malam sedangkan halaqah syaikh di mulai setelah waktu subuh. ibunya melarangnya dengan memegang pakaianya kemudian ia berkata: “tunggu sebntar lagi nak sampai terdengar adzan atau sampai waktu subuh”
Jadilah laki-laki yang kakinya di atas tanah dan semangatnya melambung tinggi mengangkasa, dan jangalah menjadi pemuda sebatas jasadnya dan telah menua semangatnya. Sesungguhnya semangat yang jujur tidak akan menua.
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ باِلله وَلَا تَعْجَزْ وَ
بارك الله فيكم
وصلى الله على محمد و عتى آله و سلم