TERSENYUMLAH AKHI

Oleh: Abu Luqman As-Sundawiy

Hadiah yang di berikan kepada Saudaramu yang paling murah tanpa harus mengeluarkan biaya dan tanpa memberikan sesuatu kepadanya yaitu hiasilah wajah anda dengan sinar keceriaan, niscaya mereka akan menyukai anda. Dan sambutlah mereka dengan senyuman yang merekah. Orang yang bermuka manis adalah senyuman pemanisnya sekalipun garang wajahnya. Dan orang yang bermuka masam itu akan menambah kebencian orang ketika melihatnya.

Senyum itu adalah membuka dan memanjangnya bibir 2 cm serta membuka sedikit mulut sehingga terlihat barisan giginya. Senyuman itu terjadi bisa karena kebahagian. Orang yang murah senyum sangat di sukai oleh Nabi Shlalallahu alihi wasallam. Bahkan Nabi Shalallahu alaihi wasalam  menjadikan senyum bagian dari wasiat kebaikan, sehingga beliau menyamakan senyuman senilai dengan sedekah. Nabi Shalallahu alaihi wasalam bersabda:

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيْكَ صَدَقَةٌ

 yang artinya: “senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah. )HR. Tirmizi)

Maka untuk itu hiasilah wajah kita dengan senyuman dan mengurangi tawa yang terbahak-bahak. Nabi Shalallahu alaihi wasalam mampu menguasi hati-hati para sahabatnya; dengan wajah yang senantiasa dihiasi dengan senyuman, wajah yang ceria sumringah, dan kata-katanya yang baik.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Abdullah bin Harits Radiyallahu anhu:

مَارَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمّ

Yang artinya: “Aku tidak melihat seorangpun yang paling banyak memancarkan senyuman dari Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam”.

Senyuman merupakan cara cepat untuk mendapatkan hati seseorang. Nabi Shalallahu alaihi wasalam tidak membeda-bedakan siapapun baik kalangan orang kaya maupun fakir miskin, hitam atau putih, bahkan anak-anak bermain dengan mereka dengan wajah yang membuat mereka betah berlama-lama denganNya.

senyuman adalah diantara cara untuk menautkan hati dan cinta di antara manusia. Ia adalah sunnah nabi kita shalallahu alaihi wasalam. Kunci pembuka pintu hati. Sedekah yang tidak membebankamu, harta karun yang engkau bisa bagikan kepada siapapun; untukmu atau saudaramu, tetanggamu, dan siapapun yang engkau temui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *