PEKA HATI

tumbuh kan kebaikan
Oleh: Abu Luqman As-Sundawiy
Ketika berbuat kesalahan segeralah memperbaikinya dan kembali kepada jalan yang lurus dan benar. Hal ini menunjukan lapangnya dada dan pekanya perasaan. Orang yang segera sadar diri dari kesalahan, dan berlomba-lomba dalam memperbaikinya, akan dicintai banyak orang bahkan ia adalah sosok yang paling di cintai oleh Allah Jalla Sya’nuh. Sedangkan orang yang keras kepala (anid), keras hati, dan tidak peduli terhadap sekelilingnya, akan banyak orang yang tidak menyukainya bahkan menjauhinya. Nabi Shalallahu alaihi wasalam bersabda:
إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللهِ الْأَلَدُّ الخَصِمُ
“Sesungguhnya orang yang paling di murkai oleh Allah Ta’ala adalah penentang yang paling keras kepala dan paling banyak menyulut permusahan” (HR. Bukhari)
Semua amalan itu dilaporkan kepada Allah setiap hari senin dan kamis, dan semua mukmin akan di ampuni kesalahannya, kecuali dua orang yang sedang bermusuhan. Lalu di katakan kepada malaikat yang bertanggung jawab pada hal ini,
فيقال: اتْركُوْا هَذَيْنِ حَتَى يفيئا
“Tangguhkanlah keduanya hingga keduanya akur kembali“.dalam riwayat yang lain, “tinggalkan mereka berdua hingga urusan keduanya selesai.” “dan yang terbaik dari keduannya adalah yang paling dahulu memberi salam.” (HR. Muslim)
Tidak ada satu rumahpun yang terbebas dari perselisihan dan pertikaian. Bahkan rumah Shalallahu alaihi wasalam demikian. Mari bersama-sama kita perhatikan kesaksian Aisyah tentang Zainab Binti Jahsyi dengan mengatakan,”aku tidak pernah melihat seorang wanita yang lebih sempurna agamanya, lebih bertakwa pada Allah, lebih jujur perkataanya, lebih banyak menyambung tali persaudaraan, lebih besar sedekahnya, lebih banyak pengorbananan yang di curahkan untuk beramal dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, dari pada Zainab, hanya saja dia mudah marah, tetapi dia cepat kembali sadar.
Sesungguhnya keras hati dan kepala batu itu melelahkan dan memberatkan. Segeralah selimuti hati dengan kelembutan kapas dan selapang samudera. Hati yang membentang luas lagi bersih disukai Rabb pemilik hati dan dicintai manusia.
Islam adalah agama yang hanif. Mengajarkan kelembutan dan kepekaan hati yang mampu menarik hati setiap orang. Kesolidan dalam agama sebagaimana perintah Allah tidak bisa di gapai dengan perilaku anid (kepala batu) dan keras sifat permusuhan. Karena sejatinya manusia tidak menyukai perilaku buruk itu. Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam mengajarkan kelembutan, kebaikan dan keindahan dan mengokohkan Akhlak mereka dengan demikian. Sehingga bagaimanapun keadaanya mereka merasa betah berlama-lama di sampingnya.
وصلى الله علي محمد و على آله و سلم