TAZKIYATUN NUFUS DAN RISALAH PARA NABI

Sesungguhnya penyucian jiwa dari segala kotoran-kotorannya merupakan salah satu tujuan penting diutusnya para rasul alaihimussalam. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman:
كَمَآ أَرۡسَلۡنَا فِيكُمۡ رَسُولٗا مِّنكُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِنَا وَيُزَكِّيكُمۡ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمۡ تَكُونُواْ تَعۡلَمُونَ
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS. Al Baqarah: 151)
Juga diantara inti dakwah Nabi ibrahim alaihi salam, sebagaimana yang allah kisahkan di dalam Al-Qur’an:
رَبَّنَا وَٱبۡعَثۡ فِيهِمۡ رَسُولٗا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُزَكِّيهِمۡۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Baqarah: 129)
Rasulullah Shalallahu alaihi wasalammeletakan kaidah akhlak mulia, menyempurnakannya dan menjelaskan kepada umat. Tazkiyatun nufus memiliki peranan penting dalam membentuk masyarakat madani.
Tazkiyatun nufus itu berkaitan dengan akhlak mulia. Seseorang akan senantiasa terjaga hatinya ketika ia menjaga akhlak dari suatu maksiat dan perbuatan fajir. Nabi pemilik hati yang bersih karena di iringi dengan akhlak yang luhur. Allah ta’ala berfirman:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam: 4)
Akhlak yang mulia di realisasikan oleh rasul adalah implementasi agama itu sendiri. Menjalan perintah dan menjauhi segala yang dibenci dengan lapang dada, inilah hakikat ketaqwaan. Rasulullah adalah pemilik pribadi yang sangat baik akhlaknya, paling taqwa, dan paling mengenal Allah ta’ala. ummul mukminin menjelaskan tentang akhlak nabi shalallahu alaihi wasalam:
كَانَ خُلُقُهُ القُرْآنَ
Akhlak beliau Adalah Al-Qur’an
Akhlak yang mulia indikasi majunya suatu kaum atau bangsa. Yang di landaskan dengan tajkiyatun nufus di atas manhaj nubuwah.