PELAFALAN HAROKAT KASROH

  1. Senantiasa menjaga pengucapan kasroh dengan benar yaitu dengan merendahkan rahang sebagaimana ia mengucapkan ya’, adapau huruf yang berharokat sukun, maka ia keluar dari makhraj aslinya tanpa di iringi sesuatupun sebagimana yang dikatana imam athibi yang lalu;

وَذُو انْخِفَاضٍ بِانْخِفَاضٍ لِلْفَـمِ

“Dan setiap huruf yang kasroh/inkhifadh dengan merendahkan rahang mulut maka ia akan sempurna.”

Ketika qari tidak sempurna dalam melafalkan harokat di antaranya kasroh misalnya dibaca “eu” atau “e” imalah atau tidak jelas pelafalannya antara fathah dan kasroh yang seharusnya dibaca “i” dengan tanpa berlebihan dan tekanan yang berlebihan. Kesalahannya adalah sebuah kekeliruan yang bisa mengantarkan pembacanya kepada kesalahan yang jelas (lahnul jaliy) bahkan lebih parah dari lahnul jali. Contohnya: bismillah mestilah menyebutkannya dengan jelas (tahqiqi kasrah).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *